Harga Bahan Bakar Minyak Nonsubsidi Naik
Harga Bahan Bakar Minyak Nonsubsidi Naik.
Harga Pertamax Naik Jadi Rp 9.050 Per Liter.
Pertamax Makin Mahal, Premium Bakal Diserbu.
Petronas Pertimbangkan Harga BBM Bersubsidi.
Resume: Harga beberapa jenis bahan bakar minyak nonsubsidi kembali naik hingga menembus angka Rp 9.000 per liter. Produsen bahan bakar minyak nonsubsidi beralasan, kenaikan harga BBM nonsubsidi ini dipicu oleh perkembangan harga minyak dunia merupakan komponen produksi bahan bakar tersebut. Namun, harga minyak dunia pada Senin Justru turun. Kenaikan harga Pertamax sebesar Rp350 menjadi Rp9.050 per liter dikhawatirkan akan membuat lebih dari 10 persen penggunaan Pertamax beralih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium. sedangkan Petronas Indonesia, sebuah perusahaan asal negeri jiran Malaysia, mulai menimbang perlunya kenaikan harga Ron 92 alias bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi. Namun, jadi atau tidaknya kenaikan harga Ron 92 itu masih memerlukan pendalaman untuk melihat reaksi pasar.
Media: Kompas, Waspada, Medan Bisnis, Tribun-Medan
Narasumber: Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina, Mochamad Harun, Manager Media PT Pertamina, Wianda Pusponegoro. Pengamat Ekonomi UGM, Anggito Abimanyu.
Harga Pertamax Naik Jadi Rp 9.050 Per Liter.
Pertamax Makin Mahal, Premium Bakal Diserbu.
Petronas Pertimbangkan Harga BBM Bersubsidi.
Resume: Harga beberapa jenis bahan bakar minyak nonsubsidi kembali naik hingga menembus angka Rp 9.000 per liter. Produsen bahan bakar minyak nonsubsidi beralasan, kenaikan harga BBM nonsubsidi ini dipicu oleh perkembangan harga minyak dunia merupakan komponen produksi bahan bakar tersebut. Namun, harga minyak dunia pada Senin Justru turun. Kenaikan harga Pertamax sebesar Rp350 menjadi Rp9.050 per liter dikhawatirkan akan membuat lebih dari 10 persen penggunaan Pertamax beralih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium. sedangkan Petronas Indonesia, sebuah perusahaan asal negeri jiran Malaysia, mulai menimbang perlunya kenaikan harga Ron 92 alias bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi. Namun, jadi atau tidaknya kenaikan harga Ron 92 itu masih memerlukan pendalaman untuk melihat reaksi pasar.
Media: Kompas, Waspada, Medan Bisnis, Tribun-Medan
Narasumber: Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina, Mochamad Harun, Manager Media PT Pertamina, Wianda Pusponegoro. Pengamat Ekonomi UGM, Anggito Abimanyu.
Komentar
Posting Komentar