Management Walkthrough ke Terminal BBM Lhokseumawe

Management Walkthrough ke Terminal BBM Lhokseumawe :
Optimalkan Layanan ke Konsumen, Siap Antisipasi Kondisi Emergency

Aceh – Insiden yang menimpa RU IV Cilacap awal April lalu, harus menjadi pembelajaran dari semua pekerja, untuk memperhatikan faktor safety. Hal tersebut mendasari Tim Management Pertamina M & T Region I melakukan management walkthrough (MWT) ke lokasi di wilayah Sumatera Bagian Utara.

GM FRM Region I, Gandhi Sriwidodo, melaksanakan MWT ke Terminal BBM Lhokseumawe, Rabu (4 Mei) lalu, untuk memeriksa sarana & fasilitas emergency di lokasi tersebut. Dalam MWT tersebut, hadir juga  M&T Internal Audit Medan Manager, Suparyono, Engineering Services Region  Manager, FM Anggoro, Operation Area Manager Gas Product, Misbah, dan SAM Fuel Retail NAD, M. Iqbal DK.

Selain melakukan pemeriksaan sarfas safety yang ada di lokasi terminal BBM dan dermaga TBBM Lhokseumawe, juga memastikan agar setiap pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan SOP yang ada.

Peresmian SPBU dan APMS
Selain melaksanakan MWT, Gandhi Sriwidodo juga menyempatkan diri untuk meresmikan meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kamis (05 Mei).
Pengoperasian SPBU No.14.244.492 di Jl. Lintas Medan-Banda Aceh, tepatnya Gampong Tanjung Minje Kecamatan Madat, Aceh Timur, dan APMS No. 16.243.422 di Gampong Seunedon, Aceh Utara, diharapkan mampu memacu lajunya tingkat perekonomian warga setempat.
“Dengan keberadaan SPBU dan APMS ini, paling tidak akan membuka lapangan kerja baru bagi warga, dan dengan kenutuhan BBM yang terpenuhi akan memacu mobilitas ekonomi di daerah ini,” ungkap Gandhi .
Ditambahkan oleh gandhi, warga gampong disana maupun warga sekitarnya tidak lagi harus mengeluarkan biaya lebih untuk mendapat bahan bakar minyak (BBM) dengan keberadaan SPBU dan APMS di daerahnya ini. Karena sebelumnya warga sulit atau jaraknya yang jauh dari lokasi tempat tinggal mereka untuk membeli BBM khususnya jenis premiun dan solar.
Diharapkan, masyarakat di gampong ini agar dapat bersama-sama untuk menjaga keberadaan SPBU ini. Karena bila keberadaannya terganggu, bahkan, sampai tidak dapat lagi beroperasi, maka dikhawatirkan nantinya akan berdampak situasi social-ekonomi masyarakat. (ER)





Komentar

Postingan Populer