Workshop Program Pengembangan & Implementasi Keselamatan

Medan - Untuk dapat meningkatkan budaya keselamatan kerja di Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara. PT Pertamina Fungsi Health,  Safety, Security and Environment (HSSE) Region I mengadakan Workshop Program Pengembangan & Implementasi Keselamatan bagi pekerja selama dua hari, (16-17/03) di ruangan Aula Serbaguna Kantor Unit Medan, Jl K.L Yos Sudarso No.8-10 Medan.
Di dalam meningkatkan budaya keselamatan kerja ini, di datangkan pembicara dari Staf Ahli Direktur Bidang HSE PT Pertamina (Persero), Ismet Somad dengan memberikan sebanyak 6 materi tentang Managemen Alignment Vision, Introduction To Behaviour Change, Principles Of Behaviour Change,Change Process Overview, Behaviour Analysis Tools & Pembagian Tim Observasi & Intervensi, Behaviour Observation & Intervension.

Ismet Somad mengungkapkan bahwa di dalam Pertamina Leadership Vision mempunyai pencapaian visi kinerja safety excellence, agar kita membutuhkan peningkatan yang signifikan dalam aktifitas di HSE. Serta keinginan untuk berpartisipasi dengan komitmen yang keluar dari lubuk hatinya, sehingga tidak adanya beban berat di dalam dirinya sehingga kunci sukses adalah mematuhi safe practices dan keinginan untuk intervensi dan komitmen untuk menciptakan atmosir agar pekerja mematuhi peraturan.

“Kita harus mempunyai komitmen di dalam memberikan peraturan dan kunci suksesnya adalah mematuhi safe practices dan keinginan untuk intervensi” ungkap Ismet Somad kepada perserta workshop.

Bahkan Ismed memberikan arahannya bahwa setiap orang memainkan perannya, sebagaimana kita telah mengerjakan bagian peran kita. Sehingga semua komunikasi safety perlu mengalir dengan mudah dan cepat maka setiap orang harus mengambil kesempatan ini untuk suatu perubahan implementasi dan membuat suatu perubahan yang “terlihat” (visible) top leader siap juga untuk intervensi prilaku tidak aman, dan memperlihatkannya dengan tindakan.

Sebelumnya Pjs General Manager, Supeno melakukan pembukaan Warkshop Program Pengembangan & Implementasi Keselamatan yang disaksikan oleh Tim Manajemen dan seluruh peserta Workshop.

Supeno yang juga sebagai Manager Keuangan Region I mengungkapkan bahwa menerapkan safety secara benar membutuhkan keinginan partisipasi dari setiap orang, bahkan lebih dari sekadar partisipasi. Sebab dimana setiap orang harus terlibat secara aktif dan sepenuh hati.

“Kalau tidak ada kesadaran di setiap diri kita, maka hal ini tidak akan bisa berjalan dengan baik. Terutama di dalam kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, sehingga perlunya secara terus menerus untuk menambah wawasan pebningkatan budaya keselamtan” ungkap Supeno.

Bahkan Supeno juga menyampaikan bahwa kunci sukses adalah kepatuhan terhadap praktek keselamatan dan keinginan kita untuk intervensi ketika kita mengamati perilaku yang tidak aman yang harus diubah pada saat itu juga.

Selanjutnya hari kedua peserta Workshop Program Pengembangan & Implementasi Keselamatan juga melakukan tinjauan langsung ke lokasi Depot LPG  di Tandem untuk melakukan praktek langsung dalam pemahaman implementasi keselamatan. (wali)





Komentar

Postingan Populer