Pertamina Berupaya Memenuhi BBM & Gas di Sumut
Medan – Tingginya permintaan BBM dan Gas Elpiji oleh Masyarakat Sumatera Utara, PT Pertamina Fuel Retail Marketing Region I terus berupaya memenuhi Permintaan dengan meningkatkan distribusi dalam penyaluran ke setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar & Umum (SPBU) dan Pangkalan-pangkalan Gas Elpiji di seluruh Sumatera Utara.
Hal itu diungkapkan oleh GM Fuel Retail Marketing Region I, Gandhi Sriwidodo di dalam acara Sosialisasi Dewan Energi Nasional (DEN) selama tiga hari (22-24/05) di Hotel Aryaduta, Medan.
“Kami (Pertamina-red) selalu menyalurkan BBM dan Gas Elpiji, walau di tempat bencana, bahkan kami tidak perdulu dengan kondisi dilapangan” Ungkap GM Fuel Retail Marketing RegionI, Gandhi Sriwidodo.
Bahkan Gandhi juga mengungkapkan bahwa SPBU Pertamina tidak penah tutup hingga berlarut-larut, namun kompetitor yang sudah merajarela di Negeri Ini, tidak ada tindakan dari masyarakat atau instansi Pemerintah untuk menindak atau memberikan peringatan kepada kompetitor yang tutup atau tidak menyalurkan BBM kemasyarakat.
Gandhi juga menjelaskan dengan kriteria batas aman Pertamina ditentukan melalui besaran Coverage Days yaitu Jumlah hari minimum Pertamina mempunyai kemampuan total suplai untuk memenuhi kebutuhan BBM dan LPG Pertamina (PSO dan Non-PSO).
Apabila terjadi kondisi krisis dalam lingkup kedaerahan maka sebagai langkah tindak lanjut operational Pertamina adalah menjalankan Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) dan optimalisasi fasilitas backloading.
Sehingga Pertamina mempunyai rencana pembenahan dan penambahan infrastruktur yang tertuang didalam Rencana Jangka Panjang (RJP) serta Ekspektasi kedepan adalah adanya optimalisasi kebijakan diversifikasi energi mix dan penghematan energi.(wali)
Hal itu diungkapkan oleh GM Fuel Retail Marketing Region I, Gandhi Sriwidodo di dalam acara Sosialisasi Dewan Energi Nasional (DEN) selama tiga hari (22-24/05) di Hotel Aryaduta, Medan.
“Kami (Pertamina-red) selalu menyalurkan BBM dan Gas Elpiji, walau di tempat bencana, bahkan kami tidak perdulu dengan kondisi dilapangan” Ungkap GM Fuel Retail Marketing RegionI, Gandhi Sriwidodo.
Bahkan Gandhi juga mengungkapkan bahwa SPBU Pertamina tidak penah tutup hingga berlarut-larut, namun kompetitor yang sudah merajarela di Negeri Ini, tidak ada tindakan dari masyarakat atau instansi Pemerintah untuk menindak atau memberikan peringatan kepada kompetitor yang tutup atau tidak menyalurkan BBM kemasyarakat.
Gandhi juga menjelaskan dengan kriteria batas aman Pertamina ditentukan melalui besaran Coverage Days yaitu Jumlah hari minimum Pertamina mempunyai kemampuan total suplai untuk memenuhi kebutuhan BBM dan LPG Pertamina (PSO dan Non-PSO).
Apabila terjadi kondisi krisis dalam lingkup kedaerahan maka sebagai langkah tindak lanjut operational Pertamina adalah menjalankan Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) dan optimalisasi fasilitas backloading.
Sehingga Pertamina mempunyai rencana pembenahan dan penambahan infrastruktur yang tertuang didalam Rencana Jangka Panjang (RJP) serta Ekspektasi kedepan adalah adanya optimalisasi kebijakan diversifikasi energi mix dan penghematan energi.(wali)
Komentar
Posting Komentar