Satu Aksi Untuk Ciliwung Tahap I

Satu Aksi Untuk Ciliwung Tahap I
500 kilogram Kompos Dihasilkan Setiap Minggu
13 Mei 2011  11:00 WIB


Jakarta - Sebagai bentuk partisipasi dalam kampanye "Stop Nyampah di Kali", PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan LPPM IPB (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor) dan BPLHD Pemprop DKI (Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta) Jakarta mengadakan program SATU AKSI UNTUK CILIWUNG.
Dalam program ini, Pertamina membangun upaya terpadu pengelolaan sampah dengan mendirikan pusat informasi dan pendampingan warga bantaran sungai ciliwung. Program ini direncakan akan berlangsung selama 3 (tiga) tahun. Diharapkan setelah selesainya program ini, warga yang telah dibina tidak hanya mengalami perubahan kebiasaan dalam membuang sampah, tapi juga dapat secara mandiri memanfaatkan sampah dan mengelola lingkungan agar menjadi lebih berguna dan menyejahterakan.
Untuk melengkapi program tersebut, Pertamina, LPPM IPB  dan BPLHD Pemprop DKI Jakarta juga membuat buku praktis pendampingan dengan judul "Pemanfaatan Limbah dan Daur Ulang" yang segera akan diluncurkan pada saat hari lingkungan hidup dan HUT Jakarta ke-484.
Program SATU AKSI UNTUK CILIWUNG tahap pertama (tahun 2011) telah dilaksanakan  di dua wilayah pendampingan, yaitu RW 08 Kelurahan Lenteng Agung yang merepresentasikan wilayah paling Selatan dari DAS Ciliwung hilir dan RW 05 Kelurahan Kapuk Muara yang merepresentasikan wilayah paling utara dari DAS Ciliwung hilir. 
Rata-rata sampah yang terpilah di RW 08 Kelurahan Lenteng Agung setiap harinya adalah sekitar 450 kilogram dari total 15 drum (volume 200 liter, dengan rata-rata berat mencapai 60 kg/drum), hal ini berarti bahwa 50 persen sampah tersebut masih harus diangkut ke TPA.  Adapun dari 450 kilogram sampah yang berhasil dipilah, 60 persennya merupakan sampah organik yang kemudian berhasil diolah menjadi kompos, sedangkan 40 persen lainnya berupa sampah non organik yang masih bernilai jual dan dapat didaur ulang.  Saat ini, sampah non organik masih belum dapat diolah menjadi barang kerajinan, sehingga langkah ke depan adalah memberikan pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah yang masih dapat didaur ulang.
Sementara itu, dari pengelolaan sampah di RW 05 Kapuk Muara setiap minggunya telah dihasilkan sekitar 500 kilogram kompos. 
Kegiatan pendampingan CSR-PERTAMINA SATU AKSI UNTUK CILIWUNG ini dimulai pada bulan Januari 2011.  Dan dalam kurun waktu 4 (empat) bulan ini, berbagai kegiatan telah dilakukan, seperti:
1.      Kegiatan kajian kebutuhan (need assessment)
2.      Kegiatan pertemuan pemangku kepentingan (stakeholders meeting)
3.      Kegiatan survei dan pemetaan tapak serta pembuatan desain lansekap penataan bantaran kali Ciliwung di wilayah RW 08 Kelurahan Lenteng Agung
4.      Community Mapping melalui kegiatan FGD, guna menggali attention, interest, dan desire  warga sekitar bantaran sungai Ciliwung.
5.      Pengadaan dan pemberian alat-alat pendukung kegiatan seperti tong komposter, tempat sampah terpilah (organik, B3 dan non organik), alat kebersihan, flyer-flyer, banners dan papan informasi, serta penutup mesin pencacah dan penyaring di rumah sampah RW 08 Lenteng Agung
6.      Kegiatan Pelatihan Pengelolaan Sampah
7.      Kegiatan Pelatihan Penataan Pekarangan Rumah Hijau
8.      Pemberian Bibit dan Benih untuk Tanaman Pekarangan
9.      Kegiatan Pelatihan Pembuatan Kompos Rumah Tangga






Komentar

Postingan Populer