Subsidi BBM Diganti Jadi Subsidi Langsung
*Subsidi BBM Diganti Jadi Subsidi Langsung.
*CSIS : Subsidi BBM Bengkak.
*Pemerintah Tolak Hapus Subsidi.
*BBM Subsidi & Komunikasi Politik.
*Pemerintah Disarankan Segera Kurangi Subsidi BBM.
*Subsidi BBM Ganggu Stabilitas Ekonomi.
*Kebijakan BBM Bersubsidi Baru Diputuskan Juli Nanti.
*Defisit Terancam membengkak.
RESUME: Rencana pembatasan BBM bersubsidi kembali menghangat. Pemerintah dan DPR akan kembali membahas kebijakan subsidi BBM mulai minggu ketiga Mei ini. Langkah menghadapi kenaikan harga minyak dunia sudah mendesak dilakukan. Sebab, beban subsidi makin membengkak akibat harga minyak yang makin jauh dari asumsi APBN. serta pemberian subsidi BBM dinilai mengganggu stabilitas perekonomian nasional. Mulai dari stabilitas fiskal berupa pembengkakan subsidi dalam anggaran negara hingga potensi tergerusnya lalu pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Sehingga Peneliti pada Centre For Starategic and Internasional Studies (CSIS) menyarankan pemerintah segera mencabut atau setidaknya mengurangi subsidi BBM supaya alokasi dana untuk keperluan itu bisa dialihkan pada kegiatan pembangunan prioritas seperti perbaikan infastruktur. sementara itu Menko Perekonomian pemerintah masih akan mengalokasikan subsidi energi. Namun, polanya akan diarahkan ke subsidi langsung. dengan mekanisme itu, pola subsidi harga yang selama ini dianut bisa direstrukturisasi agar bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat miskin yang lebih berhak.
MEDIA: *Kompas. *Bisnis Indonesia. *Kontan. *Analisa. *Medan Bisnis. *Waspada. *Sumut Pos.
NARASUMBER: *Menko Perekonomian, Hatta Rajasa. *Peneliti Departemen Ekonomi CSIS, Deni Friawan.
*CSIS : Subsidi BBM Bengkak.
*Pemerintah Tolak Hapus Subsidi.
*BBM Subsidi & Komunikasi Politik.
*Pemerintah Disarankan Segera Kurangi Subsidi BBM.
*Subsidi BBM Ganggu Stabilitas Ekonomi.
*Kebijakan BBM Bersubsidi Baru Diputuskan Juli Nanti.
*Defisit Terancam membengkak.
RESUME: Rencana pembatasan BBM bersubsidi kembali menghangat. Pemerintah dan DPR akan kembali membahas kebijakan subsidi BBM mulai minggu ketiga Mei ini. Langkah menghadapi kenaikan harga minyak dunia sudah mendesak dilakukan. Sebab, beban subsidi makin membengkak akibat harga minyak yang makin jauh dari asumsi APBN. serta pemberian subsidi BBM dinilai mengganggu stabilitas perekonomian nasional. Mulai dari stabilitas fiskal berupa pembengkakan subsidi dalam anggaran negara hingga potensi tergerusnya lalu pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Sehingga Peneliti pada Centre For Starategic and Internasional Studies (CSIS) menyarankan pemerintah segera mencabut atau setidaknya mengurangi subsidi BBM supaya alokasi dana untuk keperluan itu bisa dialihkan pada kegiatan pembangunan prioritas seperti perbaikan infastruktur. sementara itu Menko Perekonomian pemerintah masih akan mengalokasikan subsidi energi. Namun, polanya akan diarahkan ke subsidi langsung. dengan mekanisme itu, pola subsidi harga yang selama ini dianut bisa direstrukturisasi agar bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat miskin yang lebih berhak.
MEDIA: *Kompas. *Bisnis Indonesia. *Kontan. *Analisa. *Medan Bisnis. *Waspada. *Sumut Pos.
NARASUMBER: *Menko Perekonomian, Hatta Rajasa. *Peneliti Departemen Ekonomi CSIS, Deni Friawan.
Komentar
Posting Komentar