Konsumsi Premium Lampu Kuning
*Menko Perekonomian Hatta Rajasa : Penggunaan BBM Bersubsidi Sudah "Lampu Kuning" .
*Konsumsi Premium Lampu Kuning.
*Konsumsi Premium dan Solar Tebus 15,7 Kilo Liter, Belum Ada Opsi Naik Harga dan Pembatasan Subsidi.
*3 Skenario Disiapkan Ngerem Konsumsi BBM.
*Solar dan Bensin Langka.
RESUME: Menko Perekonomian mengatakan penggunaan BBM bersubsidi hingga pertengahan 2011 sudah memasuki tahap "Lampu Kuning" yang disebabkan karena maraknya penyeludupan. Upaya penyeludupan tersebut harus segera diatasi karena berpotensi menyebabkan kebocoran dan meningkatkan kuota volume BBM bersubsidi yang telah ditetapkan sebesar 38,6 juta Kl. Untuk itu, akan lebih baik apabila upaya pelanggaran hukum tersebut dapat ditekan terlebih dahulu, sebelum pemerintah memutuskan untuk melakukan pengaturan maupun penyesuaian BBM bersubsidi. Dirjen Migas Kementerian ESDM pemerintah masih menyiapkan beberapa pilihan pengaturan BBM bersubsidi. Pilihan yang saat ini sedang digarap, masih harus didiskusikan dengan Menteri Keuangan, dan Menko perekonomian . selanjutnya, masih akan dibahas di rapat kabinet bersama Presiden, dan diajukan kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan.Sejauh ini, pihaknya masih mengusahakan menjaga kuota BBM bersubsidi di tahun ini sebannyak 38 juta KL tidak tembus sampai akhir tahun. Sementara itu Menteri ESDM realisasi konsumsi BBM bersubsidi (Premium & Solar) mencapai 15,7 Juta KL per 31 Mei 2011. Padahal, Kuota premium dan solar berdasarkan APBN 2011 hanya sekitar 15,01 Kl. Sehingga Pemerintah menyiapkan tiga skenario kuota BBM bersubsidi pada 2012 untuk mengerem tingginya pertumbuhan konsumsi bahan bakar itu, khusunya premium. Pertama, dengan pengendalian. Konsumsi BBM bersubsidi diperkirakan sebanyak 38,4 Juta Kl. Kedua, dengan pengaturan, konsumsi BBM bersubsidi diperkirakan akan sebanyak 41,7 juta KL. Ketiga,apabila pengaturan tidak dapat dilaksanakan akan menjadi sebesar 45,6 juta Kl. sedangkan BBM jenis premium dan Solar, mulai langka di Tebing Tinggi. Kelangkaan BBM ini terlihat di sejumlah SPBU di Kota Tebing Tinggi yang tidak melayani kehabisan stok.
MEDIA: *Bisnis Indonesia. *Analisa. *Sumut Pos. *Waspada.
NARASUMBER: *Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa. * Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh. *Direjen Migas Kemeterian ESDM, Evita Herawati Legowo.
*Konsumsi Premium Lampu Kuning.
*Konsumsi Premium dan Solar Tebus 15,7 Kilo Liter, Belum Ada Opsi Naik Harga dan Pembatasan Subsidi.
*3 Skenario Disiapkan Ngerem Konsumsi BBM.
*Solar dan Bensin Langka.
RESUME: Menko Perekonomian mengatakan penggunaan BBM bersubsidi hingga pertengahan 2011 sudah memasuki tahap "Lampu Kuning" yang disebabkan karena maraknya penyeludupan. Upaya penyeludupan tersebut harus segera diatasi karena berpotensi menyebabkan kebocoran dan meningkatkan kuota volume BBM bersubsidi yang telah ditetapkan sebesar 38,6 juta Kl. Untuk itu, akan lebih baik apabila upaya pelanggaran hukum tersebut dapat ditekan terlebih dahulu, sebelum pemerintah memutuskan untuk melakukan pengaturan maupun penyesuaian BBM bersubsidi. Dirjen Migas Kementerian ESDM pemerintah masih menyiapkan beberapa pilihan pengaturan BBM bersubsidi. Pilihan yang saat ini sedang digarap, masih harus didiskusikan dengan Menteri Keuangan, dan Menko perekonomian . selanjutnya, masih akan dibahas di rapat kabinet bersama Presiden, dan diajukan kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan.Sejauh ini, pihaknya masih mengusahakan menjaga kuota BBM bersubsidi di tahun ini sebannyak 38 juta KL tidak tembus sampai akhir tahun. Sementara itu Menteri ESDM realisasi konsumsi BBM bersubsidi (Premium & Solar) mencapai 15,7 Juta KL per 31 Mei 2011. Padahal, Kuota premium dan solar berdasarkan APBN 2011 hanya sekitar 15,01 Kl. Sehingga Pemerintah menyiapkan tiga skenario kuota BBM bersubsidi pada 2012 untuk mengerem tingginya pertumbuhan konsumsi bahan bakar itu, khusunya premium. Pertama, dengan pengendalian. Konsumsi BBM bersubsidi diperkirakan sebanyak 38,4 Juta Kl. Kedua, dengan pengaturan, konsumsi BBM bersubsidi diperkirakan akan sebanyak 41,7 juta KL. Ketiga,apabila pengaturan tidak dapat dilaksanakan akan menjadi sebesar 45,6 juta Kl. sedangkan BBM jenis premium dan Solar, mulai langka di Tebing Tinggi. Kelangkaan BBM ini terlihat di sejumlah SPBU di Kota Tebing Tinggi yang tidak melayani kehabisan stok.
MEDIA: *Bisnis Indonesia. *Analisa. *Sumut Pos. *Waspada.
NARASUMBER: *Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa. * Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh. *Direjen Migas Kemeterian ESDM, Evita Herawati Legowo.
Komentar
Posting Komentar