Pembatasan BBM Bersubsidi
*Pertamina
Tak Siap Kalau Pembatasan Per 1 April
*Pembatasan BBM Bersubsidi - Tak Siap, Opsi Kenaikan BBM Terbuka Lagi
PT Pertamina (Persero) mengaku tak siap dengan program pembatasan BBM subsidi yang akan berlaku 1 April 2012. Alasannya, belum semua SPBU di Jawa dan Bali siap menjual Pertamax. Direktur Utama Pertamina menegaskan, tidak siapnya Pertamina lantaran tidak adanya kepastian pelaksanaan dan revisi Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2005 tentang Harga Jual BBM. Berdasarkan data Pertamina, saat ini di Jawa Bali terdapat 3.062 SPBU. dari jumlah tersebut, baru 2.080 SPBU yang sudah menjual Pertamax. Sebanyak 687 SPBU masih butuh switching tangki pedam dari Premium ke Pertamax. Sedangkan 295 SPBU membutuhkan modal untuk bisa berjaualan Pertamax. sedangkan kebijakan pemerintah melarang mobil pribadi menggunakan bahan bakar subsidi mulai 1 April di Jawa dan Bali tidak direncanakan dengan matang. Pelaksanaan BBM mulai menyerah dan pesimitis mampu melakukan tugasnya. Alasannya, Pertama;belum semua SPBU di Jawa & Bali siap melaksanakan perubahan pola konsumsi konsumen, dari BBM bersubsidi dengan non subsidi. Hitungan Hiswana Migas, hingga akhir 2012 saja, SPBU yang siap melayani perubahan kebijakan hanya 97% saja. Kedua; tangki timbun PT Pertamina (Persero) di terminal belum siap. Ketiga; pasokan Pertamax dipastikan tidak akan mencukupi kebutuhan bila pemilik mobil beramai-ramai pidah menggak BBM nonsubsidi.
MEDIA: Kontan
NARASUMBER: *Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan . *Ketua Hiswana Migas, Eri Purnomohadi.
*Pembatasan BBM Bersubsidi - Tak Siap, Opsi Kenaikan BBM Terbuka Lagi
PT Pertamina (Persero) mengaku tak siap dengan program pembatasan BBM subsidi yang akan berlaku 1 April 2012. Alasannya, belum semua SPBU di Jawa dan Bali siap menjual Pertamax. Direktur Utama Pertamina menegaskan, tidak siapnya Pertamina lantaran tidak adanya kepastian pelaksanaan dan revisi Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2005 tentang Harga Jual BBM. Berdasarkan data Pertamina, saat ini di Jawa Bali terdapat 3.062 SPBU. dari jumlah tersebut, baru 2.080 SPBU yang sudah menjual Pertamax. Sebanyak 687 SPBU masih butuh switching tangki pedam dari Premium ke Pertamax. Sedangkan 295 SPBU membutuhkan modal untuk bisa berjaualan Pertamax. sedangkan kebijakan pemerintah melarang mobil pribadi menggunakan bahan bakar subsidi mulai 1 April di Jawa dan Bali tidak direncanakan dengan matang. Pelaksanaan BBM mulai menyerah dan pesimitis mampu melakukan tugasnya. Alasannya, Pertama;belum semua SPBU di Jawa & Bali siap melaksanakan perubahan pola konsumsi konsumen, dari BBM bersubsidi dengan non subsidi. Hitungan Hiswana Migas, hingga akhir 2012 saja, SPBU yang siap melayani perubahan kebijakan hanya 97% saja. Kedua; tangki timbun PT Pertamina (Persero) di terminal belum siap. Ketiga; pasokan Pertamax dipastikan tidak akan mencukupi kebutuhan bila pemilik mobil beramai-ramai pidah menggak BBM nonsubsidi.
MEDIA: Kontan
NARASUMBER: *Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan . *Ketua Hiswana Migas, Eri Purnomohadi.
Komentar
Posting Komentar