PERTAMINA TERUS TINGKATKAN LAYANAN KONSUMEN



Pertamina MOR I Tandatangani Perjanjian Jual Beli BBM dengan Dirjen Bea Cukai
Kanwil Khusus Kepri


Batam – Bertempat di Kantor Marketing Branch Kepri, dilaksanakan penandatanganan perjanjian jual beli BBM antara Direktorat Jendral Bea dan Cukai Kantor Wilayah Khusus Kepulauan Riau dengan PT Pertamina (Persero) untuk Tahun Anggaran 2016, Senin (11/1). Penandatanganan dilakukan oleh Pejabat Pembuat

Komitmen Bea dan Cukai Kantor Wilayah Khusus Kepulauan Riau, Sugeng Basuki dengan GM MOR I, Romulo Hutapea dan disaksikan oleh Industrial Fuel Marketing Region Manager I - Nur Muhammad Zain, Marketing Branch Manager Kepri – Aji Anom Purwasakti, Area Manager Legal Counsel MOR I – Istanto Gunadi, GM Pertamina Patra Niaga Region Sumatera – Iyos Robani dan jajaran Sales Force.

Sugeng Basuki dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih kepada Pertamina yang bersedia meningkatkan pelayanan dengan titik serah BBM menjadi Franco ke kapal-kapal patroli Bea Cukai dan penambahan supply point dari 5 titik di tahun 2015 menjadi 13 titik, yakni  Karimun, Batam, Tanjung Uban, Natuna, Banda Aceh, Kuala Langsa, Kuala Tanjung, Belawan, Dumai, Sei Pakning, Jambi, Palembang, dan Pontianak di tahun 2016. Penambahan 8 titik tersebut juga akan sangat meningkatkan efisiensi kerja dari kapal-kapal patroli milik Bea Cukai. “Peran Bea Cukai Kantor Wilayah Khusus Kepulauan Riau dalam patroli laut di wilayah perairan Sumatra dan sebagian Kalimantan sangat strategis, khususnya di wilayah perbatasan. Dengan besarnya peran tersebut tidak menutup kemungkingan perjanjian jual beli BBM saat ini dapat bertambah dari 58 Milyar menjadi 100 Milyar Rupiah di pertengahan tahun 2016”, ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, GM MOR I, Romulo menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Bea dan Cukai Kantor Wilayah Khusus Kepulauan Riau telah menunjuk kembali PT Pertamina (Persero) sebagai penyedia BBM untuk Kapal Patroli Bea dan Cukai Kanwil Khusus Kepri. Dengan pelayanan Franco ini diharapkan Bea Cukai tidak lagi direpotkan dalam pengurusan transportasi dan losses BBM seperti pada tahun sebelumnya. Pelayanan Franco dan penambahan 8 supply point merupakan upaya Pertamina untuk terus berusaha dan melakukan improvement terhadap pelayanan pelanggan. “Dengan adanya penambahan menjadi 13 titik pengisian menuntut PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga selaku transportir bekerja optimal untuk menjamin BBM yang disalurkan kepada Bea Cukai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat jumlah. Pola pelayanan seperti ini diharapkan bisa menjadi contoh untuk pelayanan kepada instansi pemerintah lainnya”, jelas Romulo. (alchazin)

Komentar

Postingan Populer